KUNKER MENTAN DI SUMBAWA LAKUKAN GERAKAN TANAM UNTUK AKSELERASI PENINGKATAN PRODUKSI JAGUNG
#SobatTani, Rangkaian kunjungan Menteri Pertanian di NTB dilanjutkan di Pulau Sumbawa. Menteri Pertanian RI, didampingi Bupati Sumbawa, Wakil Bupati Sumbawa, Anggota Komisi IV DPR RI, Danrem 162/WB, Wakapolda NTB, Forkopimda Provinsi NTB dan Kabupaten Sumbawa, Kepala OPD Pemprov NTB dan Pemda Kabupaten Sumbawa, Dirjen PKH, Dirjen Tanaman Pangan Kementan RI, BSIP NTB melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Sumbawa, NTB diawali penanaman jagung di Kawasan Sirkuit MXGP Samota, dan dilanjutkan melakukan dialog dan menyerap aspirasi ribuan petani dan peternak Se-Pulau Sumbawa, di Kantor Bupati Sumbawa, Kamis (25/1/2024).
Pada kesempatan itu Mentan juga menyerahkan bantuan senilai ratusan milyar, berupa bantuan vaksin rabies, vaksin SE, renovasi RPH, pembangunan pengolahan pakan, dan operasional puskeswan senilai Rp 15,4 miliar untuk Kabupaten Sumbawa. Bantuan benih padi, benih jagung, dan pupuk senilai Rp 54,7 miliar untuk Kabupaten Sumbawa.
Selanjutnya, bantuan benih padi dan jagung, senilai Rp 33,9 miliar untuk Kabupaten Dompu, bantuan benih padi dan jagung senilai Rp 34,1 miliar untuk Kabupaten Bima, bantuan benih jagung Rp 4,6 miliar untuk Kota Bima dan bantuan benih padi dan jagung senilai Rp 5,1 miliar untuk Kabupaten Sumbawa Barat.
Menteri Pertanian (Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P) menekankan tujuan kegiatan ini mengingat pentingnya peran petani, peternak, dan penyuluh sebagai ujung tombak kemajuan pertanian di Indonesia, sehingga produksi pertanian tahun 2024 hingga ke depannya semakin meningkat dan bisa kembali swasembada bahkan ekspor.
"Kami datang ke NTB ini dengan memberi bantuan totalnya lebih kurang Rp.300 miliar, karena petani butuh bibit, traktor dan sarana pertanian lainnya untuk menyelesaikan persoalan bangsa. Pangan ini masalah kita bersama, masalah dunia. Sekarang ini terjadi Gorila El Nino, pangan kita dalam kondisi tidak baik-baik saja. Kami khawatir soal itu," kata Mentan.
Mentan menambahkan khusus Kabupaten Sumbawa, Kementan selain mengembangkan komoditas lainnya, juga fokus mengembangkan komoditas jagung. Sumbawa merupakan sentra produksi jagung nasional, yang memiliki hamparan yang luas sehingga menjadi ujung tombak penguatan persediaan stok jagung nasional untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri hingga ekspor.
"Kalau ini ditanam dengan hasilnya yang baik, nanti bantuan akan ditambah. Aku datang lagi ke Sumbawa harus hasilnya berlipat ganda. Produksi jagung harus kita genjot untuk kembali swasembada dan kita ekspor. Kita tidak lagi impor karena itu menguntungkan petani negara lain, bukan negara kita. NTB, khususnya Sumbawa dan Lombok adalah penopang pangan nasional. Kita bangun sejarah dari impor jadi ekspor, yang berkontribusi adalah NTB, khususnya Sumbawa," jelasnya.
Mentan optimis dengan program tahun 2024 yang fokus meningkatkan produksi, dalam satu dua tahun ke depan jagung akan ekspor kembali. Hal ini tentunya mampu diwujudkan, mengingat Indonesia di era Pemerintahan Jokowi telah berhasil menciptakan swasembada pangan selama 3 kali yakni 2017, 2019 dan 2020.
#Agrostandar
#Standard_Services_Globalization
#BSIP_Kita_Pasti_Bisa_Lebih_Baik
#Pertanian_Maju_Mandiri_Modern